Mengenal Ringneck Pheasant Ayam Unik Pendeteksi Gempa
Thursday, May 9, 2019
Edit
Tentang Ringneck Pheasant
Ring-necked pheasant atau common pheasant adalah ayam hutan asal tibet yang telah menyebar ke berbagai penjuru dunia. Termasuk ke dalam ordo Galliformes dan famili Phasianidae yang banyak terdiri dari ayam hutan atau unggas (Aves) yang memiliki sayap pendek. Pegar kalung tidak bisa terbang seperti burung, namun bisa meloncat tinggi dibantu dengan kepakan sayapnya.Sebagian besar waktunya dihabiskan di tanah dan semak-semak untuk mencari makan dan bermain. Mereka akan terbang dari pohon ke pohon untuk mencari serangga dan tidur di atas ranting. Di Eropa dan Amerika yang notabene bukan habitat aslinya, mereka dikembang biakan secara massive untuk tujuan game bird (berburu).
Mungkin ringneck pheasant adalah burung tertua dikelasnya yang diperkenalkan untuk olahraga berburu. Mereka dikembang biakan di penangkaran kemudian dilepas liarkan di alamnya setelah cukup usia. Mengingat kelihaian mereka dalam terbang meloncat saat panik ring neck pheasant sangat digemari sebagai objek berburu oleh para penghobi. Terlebih lagi karena kemudahannya dalam berkembang biak sehingga para peternak tidak takut kehabisan stock.
Ciri-ciri Ringneck Pheasant
Ayam hias ringneck pheasant jantan memiliki warna merah kecoklatan dan bergaris putih di ujung bulunya. Memiliki ekor panjang berwarna coklat muda bergaris hitam. Ciri khas dari ayam pegar kalung ini adalah adanya bulu putih yang melingkar di leher. Beberapa varian seperti mutant pheasant atau ringneck hijau hampir tida memiliki cincin di lehernya.
Untuk jenis ring neck merah atau ringneck biasa bulu kepala berwarna hitam dengan cirikhas tompel merah menyala di muka. Tompel di wajah ini biasanya ciri khas keluarga ayam dari famili Lophura. Sedikit jambul di kanan kiri telinga membuat ayam hias ringneck pheasant semakin unik. Entah apa fungsi dari sepasang jambul dikepalanya.
Ringneck betina hanya berwarna coklat muda, memiliki ekor pendek dan tidak menarik seperti jantannya. Hampir semua jenis unggas dari famili phasianidae memiliki betina yang jelek. Sangat kontras dengan pejantan.
Keunikan Ayam Ring Neck Pheasant
Karena warnanya yang menarik ditambah lagi ringneck pheasant memiliki beberapa varian warna, banyak para pecinta unggas ingin memelihara dan mengoleksi ayam hias ini. Selain itu ringneck pheasant memiliki keunikan yang lain dari pada ayam hias lainnya.Ayam ringneck pheasant memiliki kemampuan mendeteksi gempa. Mereka akan berkokok berulang ulang sambil mengepakkan sayapnya. Ring neck pheasant adalah ayam yang tidak gemar berkokok. Suara kokok ringneck pheasant yang hanya dua nada dan kurang enak di dengar. Namun pada saat akan terjadi gempa mereka akan panik dan berkokok berulang ulang sesaat sebelum gempa terjadi.
Beberapa pemilik dan peternak ayam hias di Jogja telah membuktikan kepekaan ayam ringneck pheasant ini. Karena itu ayam hias ringneck pheasant dijuluki ayam pendeteksi gempa.
Budidaya Ringneck Pheasant
Seperti disinggung di atas bahwa di Amerika dan eropa ringneck pheasant terkenal sebagai gamebird yang menyenangkan. Namun di Indonesia ayam hias ringneck pheasant masih menempati posisi ayam hias dengan harga yang relatif mahal di banding ayam kampung, ayam petelur dan ayam pedaging.Para peternak ayam pheasant mengembangkan ayam ringneck pheasant untuk di jual kepada para penghobi atau pecinta ayam hias. Harga ayam hias ringneck pheasant yang masih lumayan apalagi untuk beberapa varian seperti ringneck putih dan abu-abu yang masih jarang dimiliki. Hal ini membuat para peternak ayam hias berlomba menernakkan atau membudidayakan ayam ringneck pheasant.
Budidaya ayam hias ringneck pheasant sendiri terkenal mudah, tidak seperti jenis pheasant lainnya seperti golden pheasant, silver, lady pheasant dan yellow yang terkenal sulit karena musiman. Sedangkan pegar kalung ini terkenal mudah, tidak musiman, produktif dan menghasilkan telur yang banyak. Tentu saja hal ini menjadikan peluang usaha agrobisnis dari sektor peternakan ayam hias.
Related Posts