Mengenal Ayam Pheasant Yang Banyak Di Budidaya Peternak Ayam Hias
Mengenal ayam pheasant yang banyak di budidaya oleh para peternak ayam hias Indonesia. Ayam pheasant adalah salah satu ayam hias idola yang digandrungi dan di buru oleh para pecinta ayam hias. Jenis ayam pheasant sangat banyak sekali, tersebar di seluruh dunia. Mereka terkenal sebagai ayam hutan atau unggas tanah. Suku Phasianidae dari ordo Galliformes dari kelas Aves, tercatat memiliki 35 spesies dengan 11 genera. Unggas terkecil yang masuk suku Pheasant adalah burung puyuh sedangkan yang terbesar adalah ayam merak.
Ayam pheasant terkenal karena kecantikan bulunya, karena itu mereka banyak diburu untuk dijadikan hewan peliharaan. Pheasant dari luar negeri rata-rata sudah didomestikasi dari mulai abad ke 18. Sayangnya pheasant lokal yang dimiliki keanekaragaman hayati Indonesia justru tidak boleh dikembangkan di negeri sendiri. Namun bagi anda yang berminat memelihara yang legal dapat mengimport dari luar negeri. Pheasant asli Indonesia yang sangat cantik seperti Kuau Kerdil Kalimantan, Kuau Raja Kalimantan, Lophura bulweri atau sempidan Kalimantan adalah beberapa jenis ayam pheasant asli Indonesia.
Pada kesempatan ini kami tidak ingin membahas ayam pheasant asli Indonesia yang masuk kategori satwa dilindungi sehingga untuk membudidayakan perlu pengurusan ijin sampai kementerian. Kami akan membahas ayam pheasant yang banyak di budidaya oleh peternak ayam hias yang notabene adalah jenis dari luar negeri. Kenapa para peternak memilih mengembang biakan ayam pheasant dari luar negeri padahal ayam pheasant lokal Indonesia lebih cantik dan lebih indah ? Jawabnya tentu kembali ke atas, regualsi dan proses perijinan berbelit tergolong susah untuk mengurus ijin penangkaran satwa yang dilindungi. Sehingga tidak semua penangkar dapat melakukannya.
Kembali ke Judul, berikut ini beberapa jenis ayam pheasant yang banyak di ternak oleh pecinta ayam hias di Indonesia :
Ayam asal tibet ini mulai di budidaya pada abad ke 17. Pada tahun1740 ayam ini mulai di bawa ke luar Cina. Amerika, Eropa, Australia dan belahan benua lainnya. Beberapa negara telah menetapkan populasi liar golden pheasant di alam seperti Inggris , Kanada , Amerika Serikat , Meksiko , Kolombia , Peru , Bolivia , Chili , Argentina , Uruguay , Kepulauan Falkland , Jerman , Belgia , Belanda , Prancis , Irlandia , Australia dan Selandia Baru.
Kecantikan ayam golden pheasant membuat penghobi unggas ingin memilikinya. Meskipun harga golden pheasant masih relatif mahal namun tidak menyurutkan niat para pecinta ayam hias untuk mengoleksi ayam ini. Para peternak ayam hias Indonesia mencoba keberuntungan dengan budidaya ayam golden pheasant. Namun karena ayam ini tergolong sulit untuk di ternak dan musiman dalam bertelur, tidak semua peternak dapat mengembangkan jenis pheasant golden ini. Karena ayam ini baru bisa diketahui jenis kelaminnya saat usia 6-7 bulan, para peternak rata-rata men jual ayam golden pheasant hasil budidaya mereka di usia remaja.
Silver pheasant atau pegar perak mempunyai bulu putih mengkilap (silver) dengan corak hitam di tepinya. Kaki merah dengan jalu yang panjang dan tompel merah di wajah sebagai ciri khas keluarga Lophura. Dibanding golden pheasant ukuran silver pheasant lebih besar.
Sama seperti golden pheasant, silver pheasant banyak dibudidaya oleh para ppeternak ayam hias Indonesia. Meski tigkat kesulitan dalam budidaya sedikit di atas golden pheasant namun tidak mempengaruhi harga ayam hias silver pheasant sendiri. Untuk para pecinta unggas yang lebih suka ayam dengan warna minimalis namun tetap eksotis mereka memilih silver pheasant sebagahai ayam hias peliharaan.
Karakter silver pheasant yang cenderung galak, protektif terhadap pasangan dan wilayahnya. Beberapa ppeternak ayam pheasant sudah membuktikan ketajaman jalunya. Untuk itu anda yang ingin membeli ayam pheasant perak ini harus memiliki kandang yang cukup luas. Dan hati-hati saat memberi makan mereka.
Ciri khas ayam ringneck pheasant adalah adanya bulu putih yang melingkar di leher membentuk cincin. Karena itu ayam ini sering di sebut pegaar kalung. Beberapa varian warna tidak memiliki cincin dileher seperti ringneck putih dan ringneck hijau dari jepang.
Selain warnanya yang cantik, eksotis dan menarik, ayam hias ringneck pheasant juga memiliki kelebihan dimana dapat mendeteksi gempa bumi. Ayam ini akan berkokok panik berulang ulang sesaat sebelum gempa terjadi. Hal ini sudah dibuktikan oleh para pemilik ayam ringneck pheasant. Karena itu ayam ini juga dijuluki ayam pendeteksi gempa.
Ayam ini sangat di sukai oleh para pecinta ayam hias karena keunggulannya dalam daya tahannya. Mereka terkenal kebal atau tahan terhadap penyakit dan tahan terhadap perubahan suhu yang ekstrim.
Dikembangkan sejak tahun1952 oleh seorang profesor berkebangsaan italy.
Secara garis besar tidak ada beda antara yellow dengan golden pheasant dalam hal budidaya. Keduanya sama-sama sulit untuk dikembangkan. Sulit bukan berarti tidak bisa, namun tidak semua peternak bisa atau sanggup membudidayakan jenis ayam ini.
Memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari golden pheasant dan ekor eksotis yang lebih panjang. Tingakt kesulitan dalam budidaya ayam lady pheasant di atas ayam pegar emas. Meski demikian, beberapa peternak ayam hias telah sukses mengembangkan jenis ayam lady amherst ini.
Banyaknya permintaan dan sedikitnya produksi ayam lady pheasant membuat harga ayam lady amherst melonjak. Hal ini menjadi peluang bisnis bagi para peternak ayam hias. Mereka rata arata menjual anakan lady amherst di usia remaja di mana sudah pasti jantan betinanya.
Demikian tadi sedikit ulasan mengenai ayam pheasant yang banyak dibudidaya oleh para peternak ayam hias Indonesia. Meskipun ayam pheasant sendiri adalah pendatang lama atau muka lama di bursa ayam hias Indonesia, namun karena tingkat kesulitan dalam ternak ayam pheaasant ini tinggi, harganya tetap stabil di banding pendatang baru seperti White Face Chicken dan Modern Game Bantam.
Budidaya ayam pheasant menjadi prospek atau peluang agribisnis yang menggiurkan.
Ayam pheasant terkenal karena kecantikan bulunya, karena itu mereka banyak diburu untuk dijadikan hewan peliharaan. Pheasant dari luar negeri rata-rata sudah didomestikasi dari mulai abad ke 18. Sayangnya pheasant lokal yang dimiliki keanekaragaman hayati Indonesia justru tidak boleh dikembangkan di negeri sendiri. Namun bagi anda yang berminat memelihara yang legal dapat mengimport dari luar negeri. Pheasant asli Indonesia yang sangat cantik seperti Kuau Kerdil Kalimantan, Kuau Raja Kalimantan, Lophura bulweri atau sempidan Kalimantan adalah beberapa jenis ayam pheasant asli Indonesia.
Pada kesempatan ini kami tidak ingin membahas ayam pheasant asli Indonesia yang masuk kategori satwa dilindungi sehingga untuk membudidayakan perlu pengurusan ijin sampai kementerian. Kami akan membahas ayam pheasant yang banyak di budidaya oleh peternak ayam hias yang notabene adalah jenis dari luar negeri. Kenapa para peternak memilih mengembang biakan ayam pheasant dari luar negeri padahal ayam pheasant lokal Indonesia lebih cantik dan lebih indah ? Jawabnya tentu kembali ke atas, regualsi dan proses perijinan berbelit tergolong susah untuk mengurus ijin penangkaran satwa yang dilindungi. Sehingga tidak semua penangkar dapat melakukannya.
Kembali ke Judul, berikut ini beberapa jenis ayam pheasant yang banyak di ternak oleh pecinta ayam hias di Indonesia :
1. Golden Pheasant (Chrysolophus pictus)
Golden pheasant atau sering disebut ayam pegar emas, ayam tibet, ayam hong atau ayam cina ini memiliki warna-warni bulu yang indah yang sangat eksotis. Kombinasi warna merah, kuning, hijau yang sangat sempurna membuat ayam pheasant ini dijuluki ayam dari surga. Tentu saja ayam golden pheasant hanya masuk kategori ayam hias. Tidak dapat dijadikan ayam pedaging maupun ayam petelur. Di luarpun ayam ini hanya khusus untuk fancy chicken tidak seperti ringneck pheasant yang dibudidaya sebagai game bird.Ayam asal tibet ini mulai di budidaya pada abad ke 17. Pada tahun1740 ayam ini mulai di bawa ke luar Cina. Amerika, Eropa, Australia dan belahan benua lainnya. Beberapa negara telah menetapkan populasi liar golden pheasant di alam seperti Inggris , Kanada , Amerika Serikat , Meksiko , Kolombia , Peru , Bolivia , Chili , Argentina , Uruguay , Kepulauan Falkland , Jerman , Belgia , Belanda , Prancis , Irlandia , Australia dan Selandia Baru.
Kecantikan ayam golden pheasant membuat penghobi unggas ingin memilikinya. Meskipun harga golden pheasant masih relatif mahal namun tidak menyurutkan niat para pecinta ayam hias untuk mengoleksi ayam ini. Para peternak ayam hias Indonesia mencoba keberuntungan dengan budidaya ayam golden pheasant. Namun karena ayam ini tergolong sulit untuk di ternak dan musiman dalam bertelur, tidak semua peternak dapat mengembangkan jenis pheasant golden ini. Karena ayam ini baru bisa diketahui jenis kelaminnya saat usia 6-7 bulan, para peternak rata-rata men jual ayam golden pheasant hasil budidaya mereka di usia remaja.
2. Silver Pheasant (Lophura nycthemera)
Salah satu famili ayam pheasant dari jenis Lophura yang meiliki ciri khas tompel merah besar di pipi. Tercatat ada 10 jenis lophura di dunia. 5 jenis di antaranya adalah ayam pheasant asli Indonesia. Tapi sudahlah, mungkin di lain kesempatan akan kita bahas mengenai ayam pheasant asli Indonesia.Silver pheasant atau pegar perak mempunyai bulu putih mengkilap (silver) dengan corak hitam di tepinya. Kaki merah dengan jalu yang panjang dan tompel merah di wajah sebagai ciri khas keluarga Lophura. Dibanding golden pheasant ukuran silver pheasant lebih besar.
Sama seperti golden pheasant, silver pheasant banyak dibudidaya oleh para ppeternak ayam hias Indonesia. Meski tigkat kesulitan dalam budidaya sedikit di atas golden pheasant namun tidak mempengaruhi harga ayam hias silver pheasant sendiri. Untuk para pecinta unggas yang lebih suka ayam dengan warna minimalis namun tetap eksotis mereka memilih silver pheasant sebagahai ayam hias peliharaan.
Karakter silver pheasant yang cenderung galak, protektif terhadap pasangan dan wilayahnya. Beberapa ppeternak ayam pheasant sudah membuktikan ketajaman jalunya. Untuk itu anda yang ingin membeli ayam pheasant perak ini harus memiliki kandang yang cukup luas. Dan hati-hati saat memberi makan mereka.
3. Ringneck Pheasant
Ring neck pheasant adalah jenis ayam pheasant yang pertama kali masuk Indonesia. Lain dari saudaranya di atas, ringneck pheasant lebih mudah dikembangkan. Mereka tidak mengenal musim bertelur. Jumlah telurnyapun banyak mecapai 30 butir. Karena kemudahan dalam budidayanya ayam ringneck pheasant sangat cocok bagi para pemula yang ingin mencoba agrobisnis budidaya ayam pheasant.Ciri khas ayam ringneck pheasant adalah adanya bulu putih yang melingkar di leher membentuk cincin. Karena itu ayam ini sering di sebut pegaar kalung. Beberapa varian warna tidak memiliki cincin dileher seperti ringneck putih dan ringneck hijau dari jepang.
Selain warnanya yang cantik, eksotis dan menarik, ayam hias ringneck pheasant juga memiliki kelebihan dimana dapat mendeteksi gempa bumi. Ayam ini akan berkokok panik berulang ulang sesaat sebelum gempa terjadi. Hal ini sudah dibuktikan oleh para pemilik ayam ringneck pheasant. Karena itu ayam ini juga dijuluki ayam pendeteksi gempa.
4. Yellow Pheasant (Chrysolophus pictus mut. Luteus)
Dari nama latinnya sudah kelihatan bahwa yellow pheasant bukan jenis tersendiri namun hanya mutasi dari golden pheasant. Untuk ukuran dan bentuknya juga sama persis dengan golden pheasant. Bedanya jika golden pheasant memiliki warna warni yang banyak lain halnya dengan yellow pheasant. Ayam ini hanya memiliki warna kuning yang dominan dan Ekor coklat muda.Ayam ini sangat di sukai oleh para pecinta ayam hias karena keunggulannya dalam daya tahannya. Mereka terkenal kebal atau tahan terhadap penyakit dan tahan terhadap perubahan suhu yang ekstrim.
Dikembangkan sejak tahun1952 oleh seorang profesor berkebangsaan italy.
Secara garis besar tidak ada beda antara yellow dengan golden pheasant dalam hal budidaya. Keduanya sama-sama sulit untuk dikembangkan. Sulit bukan berarti tidak bisa, namun tidak semua peternak bisa atau sanggup membudidayakan jenis ayam ini.
5 Lady Amherst Pheasant (Chrysolophus amherstiae)
Di ambil dari nama orang ang pertaa kali membawa ayam ini dari negara asalnya Cina ke London pada tahun1828. Lady amherst memiliki warna yang lebih sederhana dari saudaranya golden pheasant. Jubah dileher berwarna putih, sedangkan dada dan punggung berwarna hijau mengkilap. Untuk para pecinta ayam hias warna ini lebih disukai.Memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari golden pheasant dan ekor eksotis yang lebih panjang. Tingakt kesulitan dalam budidaya ayam lady pheasant di atas ayam pegar emas. Meski demikian, beberapa peternak ayam hias telah sukses mengembangkan jenis ayam lady amherst ini.
Banyaknya permintaan dan sedikitnya produksi ayam lady pheasant membuat harga ayam lady amherst melonjak. Hal ini menjadi peluang bisnis bagi para peternak ayam hias. Mereka rata arata menjual anakan lady amherst di usia remaja di mana sudah pasti jantan betinanya.
Demikian tadi sedikit ulasan mengenai ayam pheasant yang banyak dibudidaya oleh para peternak ayam hias Indonesia. Meskipun ayam pheasant sendiri adalah pendatang lama atau muka lama di bursa ayam hias Indonesia, namun karena tingkat kesulitan dalam ternak ayam pheaasant ini tinggi, harganya tetap stabil di banding pendatang baru seperti White Face Chicken dan Modern Game Bantam.
Budidaya ayam pheasant menjadi prospek atau peluang agribisnis yang menggiurkan.
0 Response to "Mengenal Ayam Pheasant Yang Banyak Di Budidaya Peternak Ayam Hias"
Post a Comment