Mengenal Ayam Hias Ga tre Tan Chau

Mengenal ayam hias ga tre tanchau yang belum lama masuk ke bursa ayam hias Indonesia. Ayam hias pendatang baru yang berasal dari Vietnam ini cukup unik dan cantik. Apalagi bagi anda yang menyukai ayam hias kecil (bantam) seperti bantam cochin atau pekin, ayam kate, ohiki dan lain sebagainya. Dengan bentuk dan tampilan yang eksotis, ayam ga tre tan chau yang belum banyak dimiliki oleh pecinta ayam hias ini layak di jual dengan harga mahal

Asal Ayam Ga Tre Tan Chau

Sesuai namanya, ayam gatre tanchau berasal dari Provinsi Tan Chau negara Vietnam. Ada sumber yang menyatakan bahwa ayam ga tre tanchau adalah hasil silangan ayam Chabo dari Jepang dengan ayam lokal dari Tan Chau. Namun untuk kepastiannya kami tidak tahu persis. Sulit sekali mencari informasi yang berasal dari Vietnam karena perbedaan bahasa dan aksara. Google sendiri tidak memunculkan hasil penelusuran yang berasal dari web-web Vietnam. 

Ciri-ciri Ayam Gatre Tanchau

Jika dilihat sekilas ayam ini mirip dengan  ayam Ohiki dari Jepang. Memiliki kaki yang pendek (ceper) dengan bulu rawis dan ekor yang panjang. Namun panjang ekor ayam gatre tidak sepanjang ayam onagadori atau phoenix. Jika dilihat di Youtube, banyak yang menampilkan keindahan ayam ga tre tan chau dari sisi warna dan tampilannya. 

Memiliki jengger sumpel (pea comb) tidak seperti ayam ekor panjang lainnya . Mungkin inilah salah satu ciri khas ga tre tan chau yang banyak disenangi oleh pecinta ayam hias. Karena kalau kita telusuri, rata rata ayam bantam dengan ekor panjang memiliki jengger wilah (singgle comb).

Harga Ayam Hias Gatre Tan Chau

Karena belum lama masuk ke Indonesia, peternak ayam hias yang memiliki ayam ini masih sangat jarang. Hanya beberapa kolektor yang kami ketahui memiliki ayam hias ini. Harga jual ayam hias ga tre tan chau remaja masih berkisar 5-6 juta perpasang. Sedangkan harga ayam ga tre tan chau anakan berkisar 2-3 juta perpasang. 

Ayam ini juga konon agak sulit dikembang biakan. Sama seperti ayam Dong Tao yang sama-sama berasal dari vietnam. Daya tahan anakan yang kurang baik membuat populasi ayam hias ini masih kurang. Hal ini menjadi tantangan untuk andan yang ingin terjun menekuni agrobisnis ternak ayam hias, karena harga yang masih mahal dan pupulasi yang masih jarang tentu memiliki prospek yang lebih menggiurkan.

Share this post